sori ya, q udah lama banget ga' ngepost di blog ini, ampe udah mimpi basah 100 kali (aliase). q inget kalo q punya blog yg harus d rawat (ni blog), sejak ada kejadian PLH Kereta Dhoho di tepis ama Bus Harapan Jaya. Q kan dapet foto2 tentang tuh kejadian dari internet, semboyan35.com, trus q mau share tu gambar, tapi d'mana ya.....place to share it..(cieee baru dari Sunda nich....). gara2 itu, q jadi inget lagi akan blog ini, trus q skarang nulis d blog ini. Ni q carikan dari internet asal usul terjadinya PLH Dhoho:
Sumber: Jawa Pos
Jawa Pos wrote:(Selasa, 24 Februari 2009)
Bus Harapan Jaya v KA Dhoho di Kediri, Tujuh Orang Tewas
KEDIRI - Tabrakan maut terjadi di pintu perlintasan kereta api Jalan Brigjen Katamso, Kota Kediri, kemarin. Kereta Api Dhoho jurusan Surabaya-Malang menabrak bus Harapan Jaya jurusan Kediri-Jakarta. Tujuh orang tewas di tempat kejadian.
Saat kejadian, sekitar pukul 15.30, Kota Kediri diguyur hujan lebat. Beberapa saksi mata mengatakan, bus yang disopiri Agung itu melewati perlintasan KA yang tidak ditutup. Pada saat bersamaan, KA Dhoho yang baru sekitar 10 menit berangkat dari stasiun Kediri melaju dari arah kanan.
Tabrakan pun tak bisa dihindari. Bus dengan nopol AG 7493 UR itu terseret sekitar 50 meter, kemudian terguling. Sebelumnya bus itu menghantam bangunan konter handphone hingga hancur. Saking kerasnya tabrakan, KA Dhoho yang dimasinisi Pamuji juga rusak parah. Lokomotif terputus dari gerbong. Jaraknya hingga sekitar 300 meter. Sementara gerbong kereta api menabrak dapur rumah warga bernama Riyadi.
Masyarakat sekitar segera membantu korban untuk keluar dari bus dan kereta api. Jerit kesakitan dan tangis terdengar menyayat. Korban-korban yang terluka parah kemudian digotong satu per satu dan diletakkan di emper toko di sekitar lokasi. Darah mengalir dari tubuh mereka.
Sekitar 15 menit setelah kejadian, petugas Polresta Kediri datang ke TKP. Mereka membawa korban ke tiga rumah sakit. Yaitu, RS Bhayangkara, Baptis, dan Gambiran. Selain menggunakan ambulans, evakuasi menggunakan kendaraan pribadi yang melintas di lokasi.
Agung, sopir bus dan Undarwoto (kondektur) ikut tewas di lokasi itu. Lima korban tewas lain hingga berita ini ditulis belum teridentifikasi. Semua korban meninggal dibawa di RS Bhayangkara Kota Kediri.
Selain tujuh korban meninggal, belasan penumpang KA dan bus terluka. Mereka dirawat di RSUD Gambiran, Bhayangkara, dan Baptis. Tabrakan itu membuat akses Jalan Brigjen Katamso tutup total. Sebab, gerbong kereta api menutup perlintasan.
Menurut Eko Purwanto, 25, karyawan konter handphone, saat itu perlintasan kereta api belum tertutup. Sehingga, bus nekat menerobos masuk perlintasan. Namun, dari arah utara kereta api Dhoho melaju dengan kecepatan tinggi. Tabrakan tidak terhindarkan. "Sopir bus ngebel, masinis juga ngebel. Tapi, karena hujan deras, tabrakan tidak terhindarkan," ujarnya.
Eko mengatakan, saat terjadi tabrakan, dirinya berlari ke luar konter. Karena itu, ketika bus terseret dan menghantam tembok konter, dirinya sudah di luar. "Saya dan teman saya (Wahyu Agung) tidak apa-apa," ujarnya.
Sementara itu, Nuriyanto, 30, penumpang kereta api, yang menderita patah kaki kiri mengaku tidak mengetahui secara jelas kejadian itu. "Kejadiannya sangat cepat. Bus langsung tertabrak saat kereta api melintas," ujarnya di RSUD Gambiran. "Semuanya langsung gelap setelah itu," sambungnya.
Mengenai lukanya, Nuriyanto mengaku bahwa kaki kirinya itu terjepit kursi. "Saya sebenarnya mau pulang ke Trenggalek," ujarnya.
Tadi malam, Supinto, petugas penjaga perlintasan ditetapkan sebagai tersangka. Dia dinilai lalai menutup perlintasan.
Mobil Caleg Jadi Korban
Kecelakaan yang melibatkan KA dan mobil juga terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Bendungan, Kraton, Pasuruan. Dalam kecelakaan ini, mobil Carry yang ditumpangi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PKNU Laila Hanim menjadi korban.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.15. Carry yang disopiri Kholid melaju dari arah timur. Mereka baru saja menghadiri acara haul di ponpes asuhan KH Chumaidi di Lecari, Kota Pasuruan. Namun, karena masih ingin sosialisasi caleg ke wilayah Kramat, Kraton, dan Pulokerto, Laila meminta sopir yang masih pamannya itu menyusuri jalan masuk ke wilayah Kraton bagian utara.
Nah, untuk masuk ke lingkungan Ponpes Kramat, mereka harus melewati perlintasan KA tanpa palang pintu. Saat melintas, Kholid tidak menyadari bahwa dari arah kanan melaju KA Mutiara Timur. "Saya teriak. Lek... lek, awas! Mata saya terpejam. Saya nggak mau lihat apa-apa," ujar Laila saat dirawat di UGD RSUD Bangil kemarin.
Akibat kecelakaan itu, Laila terluka di kepala bagian belakang, kaki dan tangan lecet. Sedangkan Kholid terluka di dagu, jari tangan dan sebagian tangan kanan. "Saya nggak dengar sama sekali kalau ada kereta api. Saya pikir sudah aman. Terus tadi (kemarin, Red) ada baliho-baliho caleg yang besar yang menghalangi pandangan saya," ujar Kholid. (tyo/day/yud/jpnn/nw)
Gimana komentar loe.......q sich mao2 aja nge-share gambar2-nya yg ke donlot dari semboyan35, tapi fren, nokia tu lebih mahal dari pada esia..(bersihin tuh otak...!!, bahasa lu ga' bener tuh..). Tapi fren, q takut proses upload-nya lama banget, jadi sori2 aja ye...
Hari ini q masuknya jam 12 malam di Amerika, jadi sama dengan jam 12 siang di Indonesia, skolahku kan di Indonesia. Coz, kelas 9 kan sedang trai ot, jadi masukku diganti siang mulai kemarin. Malahan kemarin aja, q masuk jam 12, pulang jam 2 malam di Amerika, jadi sama dengan jam 2 siang di Indonesia, skolahku kan di Indonesia, padahal sebenernya pulangnya jam 4 pagi di Amerika, jadi sama dengan jam 4 sore di Indonesia, skolahku kan di Indonesia (Dancooow), soalnya karena salah satu dari orang tua guru di skolahku, pak Sangid (d=t, aliase..), gugur, alias meninggal, alias mati, alias sudah tdk ada, alias se. jadi, plajaranku kemarin cuma Matematika saja. mungkin ini saja untuk pertemuan kali ini, ada kurangnya mohon ditambahi, ada lebihnya mohon dikurangi. Ayo Nyoblos...!!!!
|
This entry was posted on 19.50 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Jam Keminter

0 komentar: